Senin, 27 April 2009

Woman’s Values in Society as reflected in Marge Piercy’s “Barbie Doll”

Woman’s Values in Society as reflected in Marge Piercy’s “Barbie Doll”

by Asih Sigit Padmanugraha
Faculty of Languages and Arts
State University of Yogyakarta

Abstrak


Boneka Barbie merupakan simbol kecantikan perempuan yang dibangun oleh kapitalis dan media demi meraih keuntungan. Akibatnya para perempuan tidak menyadari pengaruh negatif yang banyak ditimbulkan, seperti kesehatan, pembodohan, fantasi berlebihan, dan yang paling penting adalah eksploitasi perempuan. Pengaruh negatif inilah yang memicu berbagai kritik terhadap keberadaan Boneka Barbie. Marge Piercy adalah seorang penyair Amerika yang sangat keras mengkritik keberadaan boneka barbie lewat salah satu puisinya “Barbie Doll.” Dengan menggunakan perpektif feminisme, artikel ini mengekplorasi pengaruh sosial dan budaya yang melatar belakangi keberadaan puisi ini. Puisi ini dipengaruhi oleh gerakan feminisme di Amerika pada tahun 1960an.
Persona dalam puisi ini adalah seorang gadis kecil yang harus kehilangan kebahagiaan ketika ia memasuki masa pubertas dan masyarakat menganggapnya tidak cantik. Nilai-nilai masyarakat inilah yang membuatnya berjuang keras demi mencapai kecantikan yang sesuai dengan keinginan masyarakat, kecantikan seperti Boneka Barbie. Pengaruh masyarakat ini sangatlah besar sehingga bunuh diri menjadi akhir yang memilukan bagi tokoh tersebut, namun ironisnya membahagiakan bagi masyarakat.
Piercy berhasil membandingkan perempuan dengan Boneka Barbie dalam puisi ini dengan menggunakan perbandingan, simbolisme dan ironi. Akhir tragis seorang gadis yang ingin terlihat cantik seperti Boneka Barbie mengindikasikan bahwa kecantikan perempuan seharusnya tidak dinilai dari penampilan fisiknya saja, tetapi dari pemikirannya, pengalaman hidupnya, sifat-sifatnya dan juga kearifannya.


Kata Kunci: Marge Piercy, boneka barbie, perempuan, masyarakat

Tidak ada komentar: